Persiapkan Rembuk Stunting 2025, Wagub Kalsel Tekankan Pentingnya Kerja Sama Lintas Sektoral



Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Koordinator Bidang Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalsel melaksanakan Persiapan Rembuk Stunting Tahun 2025. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, yang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam upaya menurunkan angka stunting di daerah.
Dalam pertemuan ini, salah satu poin penting yang dibahas adalah terkait Peraturan Presiden Tahun 2021 yang hingga kini belum diperbaharui, namun tetap dijadikan acuan dalam pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.
“Kami berharap tentunya bekerja bersama, merangkul semua pihak. Kita harus saling memahami satu sama lain dan jangan sampai ada ego sektoral,” ujar Hasnuryadi di Banjarmasin, Rabu (16/4/2025).
Ia juga menambahkan pentingnya membangun tim yang solid dalam pelaksanaan program ini.
“Kita berharap betul-betul membentuk tim dalam satu kesatuan. Tadi juga masing-masing pihak sudah menyampaikan komitmennya. Mudah-mudahan kita bisa selaras dengan program nasional, sehingga di daerah juga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim, menegaskan bahwa penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan semata, tetapi memerlukan kontribusi dari semua sektor.
“Dengan komitmen dari Gubernur dan Wakil Gubernur, kami percaya bahwa semua lintas sektor akan berkontribusi dalam intervensi, baik yang bersifat spesifik maupun sensitif,” ujar Muslim.
Ia menjelaskan bahwa hanya 30 persen faktor penyebab stunting berasal dari sektor kesehatan, sementara 70 persen sisanya berada di luar sektor tersebut, seperti sanitasi, pendidikan, hingga ekonomi keluarga.
“Kalau intervensi kesehatan itu jangka pendek dan terukur, khususnya pada 1.000 hari pertama kehidupan. Tapi intervensi sensitif bersifat jangka menengah hingga panjang, dan itu perlu diorkestrasi oleh Bappeda agar bisa disinergikan secara menyeluruh,” tambahnya.
Melalui rembuk ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bergerak bersama dan saling mendukung demi mencapai target penurunan stunting yang signifikan di Kalimantan Selatan. MC Kalsel/scw