Di Seminar Ilmiah Nasional, Akademisi dan Praktisi Bersinergi Mengatasi Malaria di Kalsel
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin menjadi tuan rumah Seminar Ilmiah Nasional yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medik (HIMA TLM) bekerja sama dengan IMATELKI DPW Kalsel, AIPTLMI Regional VI Kalimantan, dan DPW PATELKI Kalimantan Selatan.
Acara berlangsung di Aula 4 Poltekkes Kemenkes Banjarmasin ini dihadiri lebih dari 500 peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dengan tema “Peran Teknologi Laboratorium Medik dalam Eliminasi Malaria: Sinergi Akademisi, Praktisi, dan Organisasi Mahasiswa IMATELKI”.
Seminar ini diadakan secara hybrid, memungkinkan para peserta untuk berpartisipasi baik secara langsung maupun daring.
Direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Andi Parellangi mengungkapkan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor dalam upaya eliminasi malaria.
“Seminar ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan besar seperti malaria. Teknologi laboratorium medik memiliki peran kunci dalam strategi eliminasi malaria di Kalimantan Selatan,” kata Andi, Senin (14/4/2025).
Acara ini menghadirkan empat pembicara utama yang merupakan pakar di bidangnya. Fadlullah, tenaga kesehatan dari Puskesmas Simpang Empat Batu Licin, membahas tantangan dan strategi diagnostik malaria di wilayah endemis Kalimantan Selatan. Sementara Yudi Yahya, dari AIPTLMI Regional VI, menyoroti inovasi teknologi diagnostik malaria dan peran riset dalam eliminasi malaria.
Ketua AIPTLMI Regional VI Kalimantan, Haitami, membahas pentingnya kolaborasi antara profesi laboratorium medik, akademisi, dan organisasi profesi dalam mendukung kebijakan nasional. Dede Hermawan, perwakilan dari PT. Kharisma Utama, juga mempresentasikan inovasi mikroskopi dalam diagnosis malaria, menjelaskan bagaimana teknologi canggih dapat meningkatkan akurasi deteksi.
Seminar ini berhasil membuka diskusi yang produktif tentang tantangan dan peluang dalam eliminasi malaria di Kalimantan Selatan. Diharapkan kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan organisasi mahasiswa seperti IMATELKI akan terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan kesehatan di Indonesia. MC Kalsel/scw
