Kadishut Kalsel Tanda Tangani PKS Program FOLU Net Sink 2030


Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Partner program FOLU Net Sink 2030.
Penandatanganan PKS tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Dishut Kalsel Fathimatuzzahra saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Arah Kebijakan Implementasi FOLU Net Sink 2030 yang dilaksanakan pada 15–16 April 2025 di Kementerian Kehutanan dan Hotel Santika, Jakarta yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan, Dr. Ir Mahfudz, MP, yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Fathimatuzzahra menyebutkan, penandatanganan ini menandai komitmen daerah dalam mendukung langkah-langkah strategis nasional dalam pengendalian perubahan iklim melalui sektor kehutanan.
“Dengan adanya PKS ini, Dinas Kehutanan Kalsel kembali dipercaya untuk melaksanakan proyek rehabilitasi hutan dan lahan guna peningkatan cadangan karbon,” kata Fathimatuzzahra, Rabu (16/4/2025).
Dia juga menjelaskan bahwa berdasarkan SK Project Director FOLU Net Sink 2030 RBC Norwegia Tahap II dan III No. 105/FOLU.NC/-23REG/II 2015, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan ditetapkan sebagai salah satu Implementing Partner (mitra pelaksana) yang mendapatkan alokasi dana untuk kegiatan Tahap II.
“Adapun lokasi pelaksanaan kegiatan tersebar di beberapa Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), yaitu KPH Pulau Laut Sebuku, KPH Kusan, KPH Cantung, dan KPH Tabalong. Program ini akan difokuskan pada upaya rehabilitasi lahan untuk meningkatkan cadangan karbon dan meningkatkan serapan emisi karbon,” tuturnya.
Dia juga menyatakan komitmennya untuk melanjutkan kesuksesan yang telah dicapai pada pelaksanaan FOLU Net Sink 2030 RBC Norwegia Tahap I.
“Untuk itu, saya menekankan pentingnya konsistensi, sinergi, serta pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan, agar manfaat yang dihasilkan tidak hanya berdampak pada peningkatan cadangan karbon, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan serta kelestarian lingkungan jangka panjang,” tukasnya.
Program FOLU Net Sink 2030 sendiri merupakan inisiatif strategis pemerintah untuk memastikan bahwa sektor kehutanan dan lahan di Indonesia dapat menyerap lebih banyak emisi karbon dibandingkan yang dilepaskan, dengan target pencapaian pada tahun 2030. MC Kalsel/Jml