PENDIDIKAN

Tingkatkan Kualitas Pengasuhan Anak di Program BKB, DPPPAKB dan BKKBN Kalsel Gelar Rapat Implementasi

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berkolaborasi dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan Provinsi Kalsel dalam melaksanakan Rapat Implementasi Kebijakan Pemerintah guna meningkatkan kualitas pengasuhan anak usia dini.

Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Pembangunan Bina Keluarga Balita (BKB) yang bertujuan untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan kader pengelola BKB di wilayah Provinsi Kalsel.

Menurut Kepala Dinas PPPAKB Provinsi Kalsel, Sri Mawarni mengatakan, kegiatan ini sangat penting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pengasuhan anak dan memastikan bahwa program kerja yang terkait dengan koordinasi, penyediaan, dan pengolahan data kependudukan berbasis keluarga dapat berjalan lancar.

“Pembangunan keluarga merupakan bagian integral dari upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas dan hidup dalam lingkungan yang sehat. Pemerintah mengedepankan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, yang tercantum dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan kualitas pengasuhan yang baik sejak dini,” ujar Sri Mawarni di Banjarbaru, Selasa (11/3/2025).

Pengasuhan anak usia dini menjadi salah satu aspek krusial dalam perkembangan anak yang berpengaruh besar terhadap kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan mereka. Kualitas pengasuhan yang buruk sejak dini dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang anak dalam tahap-tahap selanjutnya.

Oleh karena itu, Mawarni menyebut peningkatan pemahaman bagi orang tua tentang cara mendidik anak-anak mereka dengan baik sangat diperlukan.

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas pengasuhan anak usia dini adalah Indeks Pengasuhan Anak Usia Dini. Berdasarkan analisis 2023, Indeks Pengasuhan Anak Usia Dini secara nasional tercatat sebesar 54,31 dan diproyeksikan akan meningkat menjadi 55,06 pada 2024. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas pengasuhan anak harus dilakukan secara holistik dan integratif, melibatkan berbagai pihak dalam masyarakat.

BKB adalah salah satu program yang diimplementasikan untuk mendukung kebijakan ini. BKB bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua, termasuk ayah, ibu, dan anggota keluarga lainnya, dalam memberikan pengasuhan yang tepat bagi balita mereka.

Program ini berfokus pada stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial, dan moral anak, sehingga dapat mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sekaligus mendukung kesertaan ber-KB bagi pasangan usia subur (PUS).

Sri Mawarni menegaskan komitmen DPPPAKB Provinsi Kalsel untuk terus berkolaborasi dengan BKKBN dalam meningkatkan Indeks Pengasuhan Anak Usia Dini di provinsi ini, serta berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan stunting.

“Kami berharap melalui kolaborasi ini, tidak hanya kualitas pengasuhan anak yang meningkat, tetapi juga kesadaran masyarakat akan pentingnya pengasuhan yang baik untuk masa depan anak-anak kita,” tutup Sri Mawarni.

Dengan dukungan dan kerja sama antara DPPPAKB Provinsi Kalsel, BKKBN, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan keluarga dan anak-anak di Kalsel. MC Kalsel/scw

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button