BASAKalimantan Wiki Gelar Dialog Kebijakan Bahas Isu Brain Rot sebagai Ancaman Generasi Muda







BASAKalimantan Wiki menyelenggarakan Dialog Kebijakan #1 dengan tajuk Diskusi Setara yang mengangkat isu kebusukan otak atau brain rot. Ini menjadi wadah pertemuan lintas sektor untuk merumuskan arah kebijakan publik yang relevan dan partisipatif. Kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Rabu (16/4/2025).
Acara ini mempertemukan berbagai elemen masyarakat, diantaranya para Pemenang Wikithon, instansi kunci, pelajar, mahasiswa, guru, akademisi, perwakilan komunitas, hingga media. Dialog ini bertujuan untuk mendiskusikan fenomena brain rot istilah yang belakangan ramai digunakan untuk menggambarkan dampak negatif konsumsi konten digital yang berlebihan terhadap kualitas berpikir dan mental generasi muda.
Koordinator Program BASAKalimantan Wiki, Hudan Nur, menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari lomba Wikithon Partisipasi Publik Lomba Berpendapat dan mendapatkan pemenang yang hari ini dipertemukan dalam dialog sebagai salah satu bentuk partisipasi dinamis.
“Pemenang Wikithon dipertemukan dengan pemuda, pelajar, akademisi, mahasiswa, instansi, dan media untuk berdialog merumuskan apa yang sudah dihasilkan dari pendapat-pendapat pemenang lomba tersebut untuk bisa terimplementasi dengan baik,” ucapnya.
Isu brain rot atau kebusukan otak diangkat dalam dialog karena dianggap sebagai permasalahan yang mendesak. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya ketergantungan pemuda dan pelajar terhadap penggunaan gawai (gadget), yang dikhawatirkan dapat memengaruhi pola pikir, produktivitas, serta kesehatan mental mereka.
“Ada kekhawatiran kami, yaitu anak muda banyak sekali mendapatkan informasi dari media sosial dan khawatir terjadi mereka tidak bisa mengindentifikasi dirinya,” tutur Hudan Nur.
Dialog dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Banjarbaru, Erma Eviyana Hartati.
Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan kegiatan dialog ini, serta mengimbau seluruh peserta untuk saling menjaga dan meningkatkan kesadaran agar terhindar dari fenomena brain rot atau kebusukan otak yang semakin mengkhawatirkan di kalangan generasi muda.
“Kami sangat mengapresiasi dialog hari ini terkait dengan kebusukan otak atau brain rot yang menjadi kekhawatiran kita bersama, jadi mari kita saling menjaga orang-orang yang berada di sekitar kita agar terhindar dari fenomena tersebut,” ucapnya.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada para pemenang Lomba Wikithon Lomba Berpendapat tentang isu Kebusukan otak. Dialog ini akan berlanjut pada sesi kedua yang direncanakan berlangsung pada 30 April 2025. Pada dialog lanjutan tersebut, pembahasan akan difokuskan untuk mengerucutkan rekomendasi-rekomendasi yang telah disampaikan, guna merumuskan langkah-langkah strategis yang dapat diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan. MC Kalsel/dam